Kau ingat?
Tentu kau masih ingat
Hari dimana kau mengukir pilu
Bukan dihari sabtu
Lebih tepatnya dimalam minggu
Seperti
mimpi katamu?
Padahal
aku hanya ingin bertemu
Kau
suka meminum kopi
Yang
kusuguhkan dengan cangkir berlukiskan mawar
Ya,
mawar.
Semenjak kau senang meminum kopi
Kau sering membagi hati
Cari muka sana sini
Berharap menjadi pangeran atas
puteri-puteri
Aku
bukan iri
Hanya
merasa benci
Setelah
tahu secangkir kopi kau khianati
Tak
usah kau ingat-ingat
Sekarang
mari kita minum kopi dengan rasa paling pekat
Cianjur
Siti
Iin Hartinah
3A
PBSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar