Kabar Angin
Embun pagi
meneteskan setiap titik kerinduan
Udara yang
berhembus mengiris serpihan-serpihan sunyi
Namun dalam
sadar
Iklim cinta
ini tak layak ku tebar
Seiring sahajamu
perlahan memudar
Bak angin
dan dedaunan yang saling menunggu kabar
Daun-daun
rindu yang tak pernah lelah menunggu
Menanti nyanyian
syahdu
Namun kabar
angin perlahan berlalu
Seiring detik
waktu yang terus melaju
Tita Herdila, November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar