Kamis, 06 April 2017

ANTOLOGI PUISI BERJUDUL "HITAM"

(Abdullah Nugraha )
Jika hitam adalah warna neraka
Maka cahayamu petunjuk surga
Seingatku kau menangis berdoa
Agar surga menjadi tujuanku

(Ade Sovianti)
Hitam adalah tanpa keramaian
Tanpa suara rindu yang berirama
Hitam mala mini begitu menerawang
Bagaikan gelap tak kunjung terang
Tanpa cahaya untuk dilalui tanpa mengetahui

(Cici Saskiawati)
Hitam adalah duka
Yang menjadi kesedihan yang mendalam
Yang terpendam di dalam penantian
Akan hadirmu di dalam kesunyian

(Dendi Sukma Ardiansyah)
Hitam adalah keputihan yang tertunda,
maka yang dahulunya kelam akan menjadi cahaya putih pada waktunya
Yang terjatuh kedalam warnanya akan bangkit dengan senyum putihya
Yang terjatuh kedalam labirin kegelapannya
Akan keluar dengan putihnya cahaya
Ketidak jelasan yang hampa akan membawa
Pesan bahagia didalamnya

(Gesli Mariska Putri)
Hitam adalah warna
Warna yang ada di dalam hatimu
Terlihat jelas mengerikan
Hingga tak satupun bunga
Yang memberimu cahaya kesejukan
(Ginanjar Nugraha)
Hitam adalah kepahitan yang akan menjadi manis
Dan putih adalah sesucian yang tetap abadi
Aku bercumbu dalam pahitnya gelap
Enggan menuju kesucian
Pintaku…
Ini awal yang gelap
Menuju putih yang sebenarnya

(Hani Novianti)
Hitam adalah pekat
Dalam hati hanya kamu yang melekat
Kenangan dengannya takkan pernah kuingat
Sebab kamu datang dengan hangat
Membawa cinta yang memikat

(Helmi Husnul Hotimah)
Hitam adalah kelam
Namun disana terdapat secercah cahaya
Yang mungkin belum kau temukan
Tersembunyi apik dalam ruang terujung
Setiap jarang menjadi penantian gemilang

(Irfan Maulana Ramdani)
Hitam adalah warna rambutmu
Saat pucat menyelimuti wajahmu
Deras pahit mengelilingi ragamu
Dengan harap ayat ini menemanimu
Supaya kelak kegelapam tidak menghampirimu





(Irma Martialista)
Hitam adalah kegelisahan saat kamu tak menemani
Karena tanpa kamu hidupku terasa hampa
Kamu tang membuatku berwarna
Aku bahagia memilikimu

(Latifah)
Hitam adalah malam  dan biar cahaya yang berwarna
Bersama sunyi yang menyepi
Tumbuh di antara rongga-rongga cinta
Hingga perlahan an mengubur luka

(M. Irfan Abdurahman R.)
Hitam itu tersesat, cahayamu tak membuatku lupa jalan pulang
Tapi semuanya bangsat
Kini ku tak butuh cahaya
Selama hitam tak membuatku melarat

( Nurpuspita)
Hitam adalah luka
Dengan hadirmu ku bahagia
Sebab kamu penawar duka
Pada hati yang terluka

(Ola Erlinda Nathania)
Hitam
Adalah mahakarya
Yang mengukir  bayanganmu
Di tengah rindu
Melulu berharap temu
Tak peduli waktu berlalu
Karena yang ku mau
Hanyalah kamu

(Rahmat Gunawan)
Hitam adalah depresiku disaat mengenal cahaya terkasih
Matamu yang dulu bersinar
Kini tak lagi cerah secerah dulu
Kulitmu yang kencang
Perlahan mulai mengerut
Pengorbananmu begitu besar bagaikan lautan di samudera atlantik
Kau begitu cepat tuk pergi
Maafkan aku… Bu…
Yang belum sempat membalasmu

(Riana Sutisna Hidayat)
Hitam adalah keburukan dan putih adalah kebaikan
Hitam dan putih memang berbeda
Hitam dan putih memang tak pernha sewarna
Sama halnya keburukan dan kebaikan
Yang tak pernah senyawa

(Rifki Hidayat)
Hitam adalah kehampaan jika tak bisa memaknainya
Harapan yang selalu hadir memaham kekosongan
Yang akan menemukan jalan cinta

(Siti Alawiyah)
Hitam adalah tinta
Yang menggores kata di dalam luka
Sedikit demi sedikit
Menjalar ke dinding hati
Hingga terasa mati





(Siti Aminah)
Hitam adalah kusam yang menutupi hatiku
Yang menutupi kepekaan dalam jiwa
Tak mampu aku menggenggam lagi
Dan tak perlu aku memperdulikanmu kembali

(Siti Iin Hartinah)
Hitam adalah tanpa cahaya
 dengan menutup mata kau melihat warna
Bersama dengan waktu
Kau ukir hitam dengan pilu
Hingga warna tak ingin menyatu

(Sri Fauziah)
Hitam adalah pilu diujung rindu yang tak kunjung temu
Bersama huja kian keras, kian deras
Menunggu hadirmu dibalik kelambu
Berharap berlabuh di seperdetik waktu
Namun kini ku hanya mampu meretas rindu lewat kata di atas kertas

(Tita Herdila)
Hitam adalah ingatan usang
Mencipta ego dan bilor keraguan
Sebab malam tak  pernah menggoda senyap
Jika kau tau
Bagaimana rasa itu kian lenyap


(Ulfah Nurul Badriah)
Hitam adalah pena
Yang menngarislan segala urusan cintamu
Yang ada dalam kenangan hatiku
Yang menggoreskan penguasa hari-hari

(Vereira Wahyu Nurillah)
Hitam adalah malapetaka yang membuat kesuraman
Ditengahnya kulihat cahaya doa yang putih
Benderang menyinari pekatnya hitam
Hingga perlahan sang hitam itu memudar
Dan berubah menjadi putih seluruhnya

(Zetira Regi Tilafa)
Hitam adalah bola matamu
Segala keindahan semesta tersimpan di dalamnya
Tempat segala teduh bermuara
Dan di bola matamu aku menemu bahagia Tuhan
Atau barangkali keajaiban yang tak sengaja dijatuhkan

(Neneng Hernika)
Hitam adalah tanpa arah sebab identik dengan gelap yang membuat sesat
Sayang sekali cahaya itu hilang
Terbawa oleh kebencian
Merasuk dalam sukma yang kelam

(Bastari Livianty)
Hitam adalah hampa
Hampa terasa hidupku
Tanpa dirimu
Entah dimana kamu
Berada kini ku
Merindukanmu duhai

Kekasihku

3 komentar:

  1. Merit Casino Welcome Bonus - Xn - Xn Gaming
    Find out more about the febcasino Merit Casino Welcome Bonus. Enjoy the best online 1xbet korean casino 메리트카지노 promotions. The first time i was in the Merit Casino

    BalasHapus